Pada abad ke tujuh belas, hiduplah
seorang ratu perancis bernama Marie Antoinette yang menjadi istri dari
Louis XVI sejak 10 mei 1774 sampai 21 september 1792. Sejarah
mengisahkan bahwa kehidupan ratu perancis ini tidaklah bahagia karena ada orang yang membenci kepribadian baiknya dan berusaha merusak
reputasinya dengan menyebar desas desus bahwa dia adalah perempuan konsumtif simpatisan Austria yang pada saat itu adalah musuh
perancis. Marie bahkan mendapat julukan “L’ Autrichienne” (wanita
Austria) dan “Madame Deficit” (nyonya kemelaratan).
Akibat
dari isu miring itu, reputasi kerajaan perancis menjadi sangat buruk
hingga pada akhirnya Louis XVI terpaksa turun tahta dan sistem
pemerintahan monarki dihapus pada tanggal 21 september 1792. Keluarga
kerajaan kemudian dipenjara di Temple Prison dan menjalani eksekusi mati
menggunakan Guillotine. Louis XVI dieksekusi pada bulan februari, disusul Marie delapan bulan kemudian. Mereka dieksekusi di
Place de la Revolution (kini menjadi Place de la Concorde) atas tuduhan
pengkhianatan terhadap prinsip prinsip revolusi perancis.
Ada
kejadian menarik sebelum sang ratu dieksekusi, rambutnya mendadak putih
hanya dalam waktu satu malam saja! Hal ini terjadi karena folikel
rambut ratu Marie tiba tiba menyusut dan produksi pigmen melanin menjadi terhenti
hingga pada akhirnya rambut menjadi putih. Gejala ini disebut Alopecia
Areata yang disebabkan oleh Auto immune disorder (kelainan
sistem kekebalan tubuh dimana sistem imun menyerang jaringan yang sehat,
bukan jaringan yang sakit).
Alopecia
Areata dapat dipicu oleh stress berat dan dalam beberapa kasus,
penderitanya kandapat menghidupkan kembali rambut mereka seperti semula
apabila folikel rambut mendapat sinyal untuk memproduksi melanin lagi.
Inilah
yang terjadi pada Kaneki saat ia disiksa oleh Jason / Yamori /
Oomori Yakumo. Stress berat yang ia alami menyebabkan rambutnya memutih
dan kepribadiannya berubah dari lugu dan penakut menjadi menjadi datar
dan lebih tegas.
Lalu, bagaimana dengan kukunya yang menghitam?
Mungkin itu terjadi karena adanya penumpukan darah beku dibawah
jaringan kuku karena Jason sering memotong jari jemarinya menggunakan
tang. Ini disebut Hematoma subungual dalam dunia
medis (penumpukan darah beku dibawah lapisan kuku pasca terjadinya
trauma).
Bila Hematoma subungual
diikuti oleh lepasnya kuku, maka dalam waktu enam bulan, kuku baru dapat
tumbuh kembali. Hematoma subungual kronis dapat diobati dengan mengambil
darah dibawah jaringan kuku dengan bantuan alat bedah kecil tanpa bius
dan bahkan bila diperlukan, kuku dapat diangkat jika sudah tak berbentuk
lagi.
Alopecia
areata dan Hematoma subungual yang dialami Kaneki perlahan sembuh dalam
waktu empat tahun sejak ia dikalahkan oleh Arima dan dibawa kedalam
CCG. Rambut yang putih perlahan berubah menjadi hitam seiring
berjalannya waktu, sedangkan kukunya menjadi normal lebih cepat.
Namun, ada beberapa hal yang mengganjal dalam tubuh Kaneki selama 4
tahun rehabilitasi ini.
Apa itu? Tentu saja adalah mata yang seharusnya
hancur setelah ditusuk Arima menembus tengkorak dan otaknya. Bagaimana
caranya dia mendapatkan bola matanya kembali dan tengkoraknya sembuh
tanpa luka yang berarti? Apakah dia mendapat donor mata? Rasanya
mustahil bila ia bisa menumbuhkan organ mata yang hilang tak berbekas
itu.
Oiya,
selain Kaneki. Juuzou, Takizawa dan Mutsuki sepertinya mengalami hal yang serupa
Apakah
Ishida akan mengungkap misteri ini dalam Tokyo Ghoul :re? atau ia akan
membuat para pembaca penasaran hingga tragedi ini berakhir?
Entahlah,
tak ada yang tahu kisah macam apa yang akan Ishida sajikan kepada kita
selanjutnya ;) Kecuali Tuhan dan dia sendiri tentunya.
Referensi artikel :
Tidak ada komentar :
Posting Komentar